PENDIDIKAN
DAN PERJUANGAN
Pendidikan dan perjuangan mempunyai
hubungan yang sangat erat. Bagaimana tidak, dalam pendidikan butuh perjuangan
dan perjuangan bagian dari pendidikan. Di era seperti ini, kebutuhan akan
pendidikan banyak dikaitkan dengan biaya. Memang faktor finansial merupakan
suatu bentuk perjuangan dalam memperoleh pendidikan. Bagi sebagian orang yang
mampu segi finansialnya seakan-akan bisa mendapatkan pendidikan yang mutunya
baik, sedangkan bagi mereka yang tidak mampu lebih mengesampingkan pentingnya
pendidikan atau sarana dan prasarana yang mereka peroleh tidak memadai.
Suatu ketika saya pernah melihat
acara televisi yang menayangkan perjuangan anak-anak di pedalaman Riau dalam
mencari pendidikan. Ironis memang, sarana dan prasarana yang ada jauh dari kata
layak. Akan tetapi, semangat anak-anak pedalaman Riau dalam mencari pendidikan
tidak surut begitu saja. Meskipun pengajarnya terbatas, tempat mereka menimba
ilmu yang seadanya, seragam yang jadi kebanggaan mereka, sepatu yang hampir jebol
tapi penuntun langkah mereka, dan yang paling membanggakan adalah senyuman
ikhlas terpancar di wajah lugu mereka.
Hal yang sangat memprihatinkan
ketika crew televisi menanyakan
kepada anak-anak pedalaman Riau, siapa presiden Indonesia? Dengan serentak
mereka menjawab tidak tahu. Selain itu, ketika ditanya ini negara apa? Salah
satu siswa menjawab, ini negara hutan. Ya, karena mereka tinggal di hutan.
Mereka adalah penerus bangsa yang kelak akan mempimpin bangsa dan negara. Akan
tetapi, nama presiden dan nama negara mereka saja, mereka tidak tahu. Lalu, ini
salah siapa? Meskipun begitu, semangat mereka dalam mencari pendidikan begitu
melekat. Inilah perjuangan yang sebenarnya di tengah keterbatasan mereka.
Akhir acara, crew menanyakan kepada anak-anak pedalaman Riau, apakah mereka
cinta Indonesia? Mereka dengan serentak menjawab, ya kami cinta Indonesia.
Sungguh mengharukan, di Ibukota yang berdiri megah bangunan-bangunan ternyata
masih ada tempat yang jauh dari perhatian pemerintah. Meskipun begitu mereka
tetap mencintai negaranya, Indonesia.
Kembali lagi kepada pendidikan dan
perjuangan yang nyata dialami oleh anak-anak pedalaman Riau, bahwa dalam
memperoleh pendidikan butuh perjuangan. Kita patut mencontoh semangat anak-anak
pedalaman Riau dalam mencari pendidikan. Bersyukur kepada Tuhan karena kita
dapat menimba ilmu di Universitas Diponegoro. Semangat Diponegoro harus kita
tanam dan kobarkan, laksana Diponegoro di medan perang yang lantang melawan
keterbatasan. Tak pantang meski panas terik menerjang, membara bak kobaran api
menyala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar